“Apa ya yang kenangan masa kecil yang paling berkesan dan sulit dilupakan?”
![]() |
source image: Google |
Malam yang dingin, udara yang sejuk dan jalanan yang sepi. Aku dan bapak biasanya mampir ke rumah mamah, adik ibuku yang ada di sebelah Utara. Aku tidak ingat betul mengapa hampir setiap malam kami ke sana. Yang aku ingat, kami selalu pulang larut, di atas jam 7 malam dan biasanya di jam itu aku mulai mengantuk. Mungkin karena memang masih kecil, jadi waktu tidurku masih panjang, tidak seperti sekarang.
Baca Juga: Hidup Itu Pilihan
Tiba-tiba saja aku sudah berada di rumah, terbaring di tempat tidurku dan terbangun pada pagi yang indah tanpa tahu bagaimana rasanya menjadi bapak yang menggendongku dan berjalan dari rumah mamah menuju rumah kami. Sungguh kenangan yang manis sekali.
Hal ini terjadi sebelum bapak menghilang, dan pergi entah ke mana aku tidak tahu. Hingga tahunan berlalu, aku tak bisa merasakan bahu bapak yang nyaman. Aku kehilangan tempat bersandar yang bisa membuatku terlelap sepanjang malam. Roda kehidupanku berputar seketika. Ada kosong yang tidak bisa dijabarkan dengan kata-kata.
Baca Juga: 5 Hal Nggak Enak yang Gue Rasain Selama Jadi Anak Kos
Oh ya, aku termasuk yang sedikit sekali memiliki kenangan masa kecil dengan bapak. Tidak seperti abangku yang punya kenangan banyak dengan bapak. Meski begitu, aku selalu merasa bahwa waktu itu berharga dan lewat sedetik saja semuanya bisa berubah seketika. Yah, seperti itulah aku mendeskripsikan waktu.
Dan sekarang, aku sudah dewasa; aku sudah tidak bisa kembali ke masa itu. Masa-masa menjadi tuan putri kecil bapak. Masa-masa bisa diistimewakan, digendong punggung dan dibiarkan terlelap di malam yang panjang hingga pagi menjelang. Romantis sekali yaa..
Salam,
Dwi Septia
Wah saya jadi terharu baca ini mbak Dwi. Sebuah kenangan yang indah yang akan selalu teringat ya mbak :)Saya dulu pernah diajak pergi sama bapak dan adik, waktu itu naik bis tingkat (tahun berapa ya bis tingkat ini?). Saya minta duduk di atas tapi setelah turun malah muntah2 krn mabuk, yahh jadi ngrepotin bapak deh pokoknya 🙂
LikeLike
Romantisnya…aku selalu suka kalo lihat bapak sama anak perempuannya deket.spesial bgt
LikeLike
Hahahha jadi rindu ya mba :”)
LikeLike
so do I mbaa, kangen banget sama masa masa ituuu
LikeLike
saya juga dlu sering digendong bapaksekarang kalau pulang ke sulawesi diantar ke bandara aq mesti peluk bapak ibuk lamaaa dan ciumi satu2diliatin orang2 tapi ora isin, wis ben…
LikeLike
Haha asiknya, aku mau >_<
LikeLike
Kalau aku dulu juga sering digendong Bapakku, Mbak. Dibopong sih pas nya. Soalnya aku dulu sering tidur di depan tipi ntar tahu2 sudah bangun di tempat tidur.
LikeLike
Senangnya mbak punya kenangan indah bersama bapak 🙂
LikeLike
Waaa… aku juga dulu sering di gendong bapak diatas pundak 😀 menyenangkan…
LikeLike
Bagi anak perempuan, bapak itu juaraaa. Idola banget, sampai nyari suami mesti sebaik bapak
LikeLike
Just a little mba :”)
LikeLike
Menyenangkan syekaliii 😀
LikeLike
Hihi 😀
LikeLike
Duh jadi kangen bapakku
LikeLike
kujuga mba :”)
LikeLike
Hahaha magic ya mbaaa 😀
LikeLike
Aiihh… aku jadi kangen sama alm bapakku nih Septi. Dulu bapak yang paling sering ajak aku jalan-jalan, soalnya ibuku sibuk ngurusi 4 anak sih 🙂
LikeLike
Wiih deket sama bapak ya mba pasti :”)
LikeLike