-Meski memang semuanya sudah digariskan oleh Allah, termasuk daun yang jatuh sekalipun, aku tetaplah seorang hamba yang hanya bisa meminta, dan berharap lantas menyampaikannya lewat sebaris, dua baris, hingga berlapis-lapis doa-
Maka apa-apa yang telah ditetapkan olehNya, harusnya aku bisa berlapang dada menerima. Karena tolak ukur dari segala kebaikan adalah baik menurutNya
Aku tak cukup bisa menjadi Aku, tanpaNya
Aku tak cukup bisa menjadi Aku, jika Aku bukan hambaNya
Maka tak cukupkah nafas yang selama ini bisa kurasa menjadi bukti cintaNya atasku?
Aku terpaku.
Maka dalam doa yang kusebut setiap kali dengan frekuensi yang entah setinggi apa aku kadang tak mengerti
Semoga bisa menjadi jembatan atas mimpi-mimpi
Atas pengharapan yang tak kunjung dikabulkan
Atas godaan yang ingin kulenyapkan